Berani Bicara di Depan Umum - Public Speaking (3)
Setiap orang pernah mengalami yang
namanya gugup saat berbicara di depan umum. Hal ini terjadi tidak hanya pada
para pemula, tapi mereka yang sudah
sering berbicara di depan umum pun terkadang masih dihinggapi rasa gugup.
Saat tampil di depan umum pertama
kali, kita biasanya langsung dihinggapi perasaan gugup. Dan hal ini ditandai
dengan bibir yang terasa beku, lidah keluh, perut mulas, jantung berdebar dan
bahkan keluar keringat dingin.
Walau sudah
sering tampil dan mengajar di depan kelas, ternyata saya pernah juga dihinggapi
perasaan gugup. Ini terjadi saat saya akan mensosialisasi program dari partai
tempat saya berpolitik. Dan saya menyadari kegugupan saya itu muncul karena
sekian pasang mata yang saya jumpai tersebut adalah orang-orang yang belum saya
kenali dengan baik. Dan tentu saja ini tidak pernah terjadi di kelas, karena murid-murid
saya adalah orang-orang yang sudah saya kenal. Setidaknya hampir setiap hari kami
bertemu dan berbicara.
Dan berikut ini adalah langkah-langkah lanjutannya:
11. Dressed for success.
Selain persiapan yang matang dan juga
kepercayaan diri, kamu juga perlu memperhatikan penampilanmu terutama
menyangkut pakaian. Sebelum tampil sebagai pembicara, penting buatmu untuk
mencari tahu apakah acara tersebut bersifat formal atau informal. Kenakan
pakaian yang sesuai dengan waktu, tempat, tema dan pendengar kamu. Gunakan
pakaian yang membuatmu merasa nyaman dikenakan dan juga nyaman untuk pendengar
melihat penampilanmu. Jangan kenakan pakaian yang bernuansa gliter atau mengkilap, tetapi yang
sederhana tetap yang terbaik. Ingatlah, caramu berpakaian juga menjadi
penilaian tentang kepribadianmu.
12. Bercerita.
Seperti pada
tip-tip sebelumnya saya katakan bahwa perkataan yang keluar dari hati akan
lebih efektif ketimbang kita mengikuti skenario pidato. Tujuannya adalah agar kamu bisa menceritakan
pengalaman-pengalaman kamu sehubungan dengan topik pembicaraan. Berbagi
pengalaman bisa membuat pendengar lebih dekat dengan kamu, sekaligus
mempermudah kamu dalam menjelaskan sesuatu. Dan kamu akan dikenal sebagai orang
yang membumi.
13. Manfaatkan
ruang.
Jangan hanya
terpaku pada suatu tempat ketika kamu sedang tampil di depan publik. Bila
memungkinkan, gunakan seluruh ruangan yang bisa kamu gunakan. Tapi bila ruanganmu
terbatas, kamu bisa gunakan body language
untuk memaksimalkan penyampaian pesanmu.
14. Biarkan
tubuh bicara.
Body language juga merupakan
hal terpenting yang perlu kamu perhatikan. Karena dari bahasa tubuhmu pendengar
juga bisa membaca apakah kamu merasa nyaman tampil di depan mereka atau tidak.
Oleh karena itu berdirilah yang tegak, jangan kaku, buatlah dirimu senyaman
mungkin. Bila kamu menyampaikan presentasi di depan podium, jangan menopang
seluruh beban tubuh kamu, tapi biarkan kedua tanganmu bergerak bebas. Selain
itu jangan lakukan hal-hal yang tidak perlu seperti membetul-betulkan posisi
kacamata, mikropon, memutar-mutar kancing dan lainnya. Sikap seperti itu bisa
mengganggu dan membuyarkan konsentrasi pendengarmu. Dan kamu ketahuan sedang
dilanda grogi.
15. Berlatih,
berlatih dan berlatih!
Ala bisa karena
biasa. Pepatah yang kuno tapi benar. Semakin sering kamu berlatih semakin
lancar ketrampilan public speaking
kamu. Cara berlatih yang baik sebelum benar-benar tampil adalah di depan
cermin. Berdirilah di depan cermin dan bayangkan kamu sedang berada di depan
umum. Selain di depan cermin kamu juga bisa berlatih dengan menggunakan kamera video atau web cam. Atau kamu juga bisa merekam suara kamu saat latihan
presentasi dengan menggunakan tape
recorder atau handphone atau sound recorder dari komputermu. Dari
hasil rekamanmu kamu bisa menilai body
language-mu dan juga intonasi suaramu apakah sudah memenuhi harapanmu atau
belum. Setelah berlatih yang cukup di rumah, saatnya kamu benar-benar berlatih
di depan umum. Kapan pun dan dimana pun – di rapat, seminar, kuliah, workshop, sarasehan dan lainnya –
manfaatkan semua kesempatan yang ada untuk angkat bicara dan asah kemampuanmu
berbicara. Ingatlah, ala bisa karena biasa. Jadi tunggu apa lagi? C’mon...tunjukkan kemampuanmu! Selamat
berlatih, Tuhan memberkati. Ganbatte
kudasai ne...
Comments
Post a Comment