Sehari Ke Singapura
Sudah punya passport tapi belum pernah digunakan?? Wah, hari gini..keburu mubasir. Tidak perlu terbang jauh-jauh cukup ke negara tetangga kita yang terdekat aja, Singapura. Hitung-hitung miliki pengalaman ke luar negeri. Lumayan nambah wawasan dan pengalaman, iya kan? Apalagi kini pergi ke luar negeri tidak lagi semahal dulu, kurang dari satu juta aja kamu sudah bisa mengunjungi negeri tetangga kita. Selain itu mengunjungi negara-negara tetangga yang termasuk dalam anggota ASEAN sudah pasti bebas visa. Nah, tunggu apalagi? Ayo!!
Dulu bila berpergian ke luar negeri, kita harus merogoh kocek dalam-dalam karena biaya perjalanan cukup mahal. Setidaknya kita harus mengeluarkan kira-kira 30jutaan untuk bisa mengunjungi negara lain. Tapi kini seiring dengan perkembangan dunia sekarang ini, hampir semuanya menjadi mungkin. Bepergian ke luar negeri bukan lagi hal yang sulit. Kita bisa berpergian dengan biaya cukup murah. Apalagi kini banyak maskapai penerbangan yang menawarkan promo tiket penerbangan murah ke negara-negara di sekitar kawasan Asia Tenggara. Kamu hanya perlu rajin mencari di website atau menelpon kantor cabang pembantunya. Mudah kan?
Ini pengalaman pertamaku ke Singapura. Dan aku hanya melakukan perjalanan sehari tepatnya terbang ke Singapura pada pagi hari dan balik Jakarta pada malam hari. Cukup singkat tapi banyak tempat yang bisa aku kunjungi saat itu. Dari Merlion Bay, Sentosa Island, China Town, Orchard Road sampai ke Bugis. Lumayan kan? Nah berikut ini cerita perjalanan sehari ke Singapura.
Sebelum memesan tiket aku mencari hari berkunjung yang tepat. Karena saat itu di Indonesia tidak sedang musim liburan, jadi aku memilih terbang ke Singapura pada akhir pekan. Kemudian aku melakukan pemesanan tiket sebulan sebelum hari keberangkatan. Ini bisa memberimu keuntungan untuk mendapatkan tiket promo ke negara tersebut. Untuk melihat harga tiket promo kamu bisa mengunjungi website penerbangan yang biasanya menawarkan penerbangan murah contohnya Air Asia, kunjungi http://www.airasia.com/id/en/home.html. Agar harga tiketnya tidak berbeda jauh dari harga promo kamu bisa menghindari penambahan biaya seat (tempat duduk), bagasi dan asuransi penerbangan dengan tidak mengklik kolom penambahan biaya tersebut. Untuk pemesanan tiket lewat website Air Asia memang akan sedikit repot kalau kamu tidak memiliki kartu kredit, tapi kamu bisa menggunakan pembayaran melalui klik-BCA. Pastikan kamu sudah mengaktifkan internet bankingmu. Jika kamu tidak memiliki klik-BCA ada penerbangan lain yang menyediakan pembayaran lewat ATM seperti Batavia, kunjungi http://www.batavia-air.com/etiket/ .Tapi untuk yang penerbangan yang satu ini aku belum pernah melakukan pembayaran lewat ATM. Silahkan dicoba sendiri ya.
Setelah berhasil mendapatkan tiket PP yang murah, selanjutnya aku memperkirakan biaya yang akan aku perlukan nanti di sana. Karena ini hanya kunjungan sehari jadi aku hanya berencana membawa sekitar SGD100. Saat itu nilai tukar dollar Singapura adalah sekitar Rp.7.020.00,- Jadi aku mengeluarkan biaya sekitar Rp.720.000. Dan ternyata dengan uang segitu jauh dari cukup karena saat kembali ke Indonesia aku masih memiliki sisa uang sekitar SGD15 sekalipun sudah berbelanja beberapa cinderamata. Uangku masih tersisa karena rata-rata harga makanan di sana SGD6 atau lebih tapi biasanya tidak lebih dari SGD10. Untuk tiga kali makan (diluar snack): pagi,siang dan malam aku hanya menghabiskan sekitar SGD20. Cukup murah kan?
Beberapa hari sebelum keberangkatan jangan lupa melakukan check-in secara online. Hal tersebut hanya mempermudah kita mendapat seat yang berdekatan bila kita berpergian bersama. Bilapun melakukan check-in di bandara Soetta, kita tidak akan kerepotan. Sebab tersedia tempat check-in yang terpisah bagi yang tidak membawa bagasi. Namun harus diingat bila penerbangan dari bandara Soetta kita akan dikenakan biaya viskal sekitar Rp.150.000,- sementara penerbangan dari bandara Changi kita tidak membayar apapun lagi karena sudah termasuk dalam tiket.
Kunjungan sehari ini aku mulai dengan penerbangan pagi sekitar jam 05:40. Dan tiba di bandara Changi Singapura sekitar 08:20. Singapura memiliki waktu yang sama dengan wilayah Indonesia Tengah yaitu satu jam lebih awal. Saat tiba di bandara Changi cuaca di luar cukup dingin dan berkabut. Tapi karena ini kunjungan pertamaku aku sangat bersemangat. Perlu diingat bandara Changi jauh lebih besar dan modern dibanding bandara kita Soetta. Aku dan temanku sempat tersesat di bandara saat mencari bagian imigrasi. Namun kamu bisa belajar dari pengalaman kami yaitu selalu perhatikan semua petunjuk arah, dengan begitu kita tidak akan tersesat. Selain banyak outlet dan stand makanan, minuman, buku dan lainnya bandara tersebut juga memiliki toilet yang terjamin kebersihannya. Setidaknya bila kamu ingin berganti pakaian atau merapikan diri kamu tidak perlu sungkan. Dan satu hal lagi bandara tersebut menyediakan air minum mineral. Bila kita membutuh air minum kita hanya perlu mengisi ulang botol mineral kita. Untuk air minum tersebut selain tersedia di bandara juga tersedia di taman-taman. Kamu tidak perlu takut kehausan bila membutuhkan air. Oya, sebagai informasi harga air mineral di sana cukup mahal. Jika ingin berhemat kamu bisa memanfaatkan isi ulang tersebut.
Dulu bila berpergian ke luar negeri, kita harus merogoh kocek dalam-dalam karena biaya perjalanan cukup mahal. Setidaknya kita harus mengeluarkan kira-kira 30jutaan untuk bisa mengunjungi negara lain. Tapi kini seiring dengan perkembangan dunia sekarang ini, hampir semuanya menjadi mungkin. Bepergian ke luar negeri bukan lagi hal yang sulit. Kita bisa berpergian dengan biaya cukup murah. Apalagi kini banyak maskapai penerbangan yang menawarkan promo tiket penerbangan murah ke negara-negara di sekitar kawasan Asia Tenggara. Kamu hanya perlu rajin mencari di website atau menelpon kantor cabang pembantunya. Mudah kan?
Ini pengalaman pertamaku ke Singapura. Dan aku hanya melakukan perjalanan sehari tepatnya terbang ke Singapura pada pagi hari dan balik Jakarta pada malam hari. Cukup singkat tapi banyak tempat yang bisa aku kunjungi saat itu. Dari Merlion Bay, Sentosa Island, China Town, Orchard Road sampai ke Bugis. Lumayan kan? Nah berikut ini cerita perjalanan sehari ke Singapura.
Sebelum memesan tiket aku mencari hari berkunjung yang tepat. Karena saat itu di Indonesia tidak sedang musim liburan, jadi aku memilih terbang ke Singapura pada akhir pekan. Kemudian aku melakukan pemesanan tiket sebulan sebelum hari keberangkatan. Ini bisa memberimu keuntungan untuk mendapatkan tiket promo ke negara tersebut. Untuk melihat harga tiket promo kamu bisa mengunjungi website penerbangan yang biasanya menawarkan penerbangan murah contohnya Air Asia, kunjungi http://www.airasia.com/id/en/home.html. Agar harga tiketnya tidak berbeda jauh dari harga promo kamu bisa menghindari penambahan biaya seat (tempat duduk), bagasi dan asuransi penerbangan dengan tidak mengklik kolom penambahan biaya tersebut. Untuk pemesanan tiket lewat website Air Asia memang akan sedikit repot kalau kamu tidak memiliki kartu kredit, tapi kamu bisa menggunakan pembayaran melalui klik-BCA. Pastikan kamu sudah mengaktifkan internet bankingmu. Jika kamu tidak memiliki klik-BCA ada penerbangan lain yang menyediakan pembayaran lewat ATM seperti Batavia, kunjungi http://www.batavia-air.com/etiket/ .Tapi untuk yang penerbangan yang satu ini aku belum pernah melakukan pembayaran lewat ATM. Silahkan dicoba sendiri ya.
Setelah berhasil mendapatkan tiket PP yang murah, selanjutnya aku memperkirakan biaya yang akan aku perlukan nanti di sana. Karena ini hanya kunjungan sehari jadi aku hanya berencana membawa sekitar SGD100. Saat itu nilai tukar dollar Singapura adalah sekitar Rp.7.020.00,- Jadi aku mengeluarkan biaya sekitar Rp.720.000. Dan ternyata dengan uang segitu jauh dari cukup karena saat kembali ke Indonesia aku masih memiliki sisa uang sekitar SGD15 sekalipun sudah berbelanja beberapa cinderamata. Uangku masih tersisa karena rata-rata harga makanan di sana SGD6 atau lebih tapi biasanya tidak lebih dari SGD10. Untuk tiga kali makan (diluar snack): pagi,siang dan malam aku hanya menghabiskan sekitar SGD20. Cukup murah kan?
Beberapa hari sebelum keberangkatan jangan lupa melakukan check-in secara online. Hal tersebut hanya mempermudah kita mendapat seat yang berdekatan bila kita berpergian bersama. Bilapun melakukan check-in di bandara Soetta, kita tidak akan kerepotan. Sebab tersedia tempat check-in yang terpisah bagi yang tidak membawa bagasi. Namun harus diingat bila penerbangan dari bandara Soetta kita akan dikenakan biaya viskal sekitar Rp.150.000,- sementara penerbangan dari bandara Changi kita tidak membayar apapun lagi karena sudah termasuk dalam tiket.
Kunjungan sehari ini aku mulai dengan penerbangan pagi sekitar jam 05:40. Dan tiba di bandara Changi Singapura sekitar 08:20. Singapura memiliki waktu yang sama dengan wilayah Indonesia Tengah yaitu satu jam lebih awal. Saat tiba di bandara Changi cuaca di luar cukup dingin dan berkabut. Tapi karena ini kunjungan pertamaku aku sangat bersemangat. Perlu diingat bandara Changi jauh lebih besar dan modern dibanding bandara kita Soetta. Aku dan temanku sempat tersesat di bandara saat mencari bagian imigrasi. Namun kamu bisa belajar dari pengalaman kami yaitu selalu perhatikan semua petunjuk arah, dengan begitu kita tidak akan tersesat. Selain banyak outlet dan stand makanan, minuman, buku dan lainnya bandara tersebut juga memiliki toilet yang terjamin kebersihannya. Setidaknya bila kamu ingin berganti pakaian atau merapikan diri kamu tidak perlu sungkan. Dan satu hal lagi bandara tersebut menyediakan air minum mineral. Bila kita membutuh air minum kita hanya perlu mengisi ulang botol mineral kita. Untuk air minum tersebut selain tersedia di bandara juga tersedia di taman-taman. Kamu tidak perlu takut kehausan bila membutuhkan air. Oya, sebagai informasi harga air mineral di sana cukup mahal. Jika ingin berhemat kamu bisa memanfaatkan isi ulang tersebut.
Comments
Post a Comment